Wednesday 27 April 2016

bab 4 produk pengolahan kosmetik dari bahan nabati dan hewani

Produk Kosmetik

Kecantikan adalah salah satu anugerah Tuhan yang tidak ternilai, kita sebagai makhluk yang diberi kehidupan dengan tubuh yang utuh dan lengkap, cantik dan sehat patut bersyukur dengan meningkatkan ibadah kita dan selalu menjaga, merawat, dan memeliharanya. Salah  satu cara menjaga, merawat dan memelihara kecantikan adalah dengan menggunakan produk kosmetik. Di zaman yang serba instan, orang tentu ingin segala sesuatu secara praktis, termasuk salah satunya pada saat berbelanja kosmetik. Oleh sebab itu memulai usaha produk kosmetik dengan bahan baku nabati/hewani merupakan salah satu peluang usaha yang potensial.

Pengertian Produk Kosmetik

Kosmetik sudah dikenal orang sejak zaman dahulu kala. Di Mesir, 3000 tahun Sebelum Masehi telah digunakan berbagai bahan alami untuk kosmetik, baik yang berasal dari tumbuh-tumbuhan maupun hewan. Pengetahuan kosmetik tersebut kemudian menyebar ke seluruh penjuru dunia melalui jalur komunikasi yang terjadi dalam kegiatan perdagangan, agama, budaya politik dan militer. Di Indonesia sendiri sejarah tentang kosmetologi telah dimulai jauh sebelum zaman penjajahan Belanda. Kosmetik dewasa ini sudah menjadi kebutuhan primer bagi hampir seluruh wanita dan sebagian pria.

Kosmetika adalah bahan atau campuran bahan untuk digosokkan, dilekatkan, dituangkan, dipercikkan atau disemprotkan, dimasukkan dalam, dipergunakan pada badan atau bagian badan manusia dengan maksud untuk membersihkan, memelihara, menambah daya tarik atau mengubah rupa, melindungi supaya tetap dalam keadaan baik memperbaiki bau badan tetapi tidak dimaksudkan untuk mengobati atau menyembuhkan suatu penyakit.  Ada banyak cerita seputar sejarah kosmetik dan wanita. Konon, manusia mulai mengenal manfaat warna- warni pada hewan dan tumbuhan bisa memberikan efek positif bagi kecantikan berawal dari coba-coba dan karena ketidaksengajaan. Misalnya perona pipi (pemerah pipi) pertama kali ditemukan karena kebetulan. Ceritanya, seorang wanita tanpa sengaja menumpahkan minuman anggurnya hingga mengenai daerah pipi. Tumpahan anggur yang mengenai pipi tersebut menyebabkan pipinya berwarna kemerah-merahan. Ternyata efek semu merah tersebut justru membuat kedua pipi kanan dan kiri tersapu warna lembut dari bahan-bahan alam yang mereka ketahui. Produk kosmetik adalah produk yang dimanfaatkan pada bagian luar tubuh manusia dengan tujuan untuk perawatan/pemeliharaan, melindungi, mengubah/ memperbaharui penampilan pada tubuh. Tanpa disadari, kosmetik telah memberikan warna yang berbeda bagi kehidupan manusia. Membuka beragam peluang usaha dan peluang untuk mengaktualisasikan ilmu dan keterampilan manusia

Aneka Jenis Produk Kosmetik

Menurut Food, Drug and Cosmetic Act (FD & C Act) penggunaan kosmetik lebih ditujukan untuk membersihkan, meningkatkan kecantikan atau meningkatkan daya tarik dan mengubah penampilan bukan untuk menangani penyakit kulit. Berdasarkan batasan di atas, yang termasuk kosmetik adalah pelembab kulit, masker, lulur, parfum, lipstick, cat kuku, makeup mata dan muka, shampo, cat rambut, sediaan

kosmetika digolongkan menjadi 8 golongan :

Preparat untuk bayi; minyak bayi, bedak bayi, dan lain-lain.
Preparat untuk mandi; minyak mandi, bath capsules, dan lain-lain.
Preparat untuk mata; maskara, eye shadow, dan lain- lain.
Preparat wangi-wangian; parfum, toilet water dan lainlain.
Preparat untuk rambut; cat rambut, hairspray, pengeriting rambut dan lain-lain.
Preparat pewarna rambut; cat rambut, hairbleach, dan lain-lain.
Preparat make up (kecuali mata); lipstik, rouge, bedak muka dan lain-lain.
Preparat untuk kebersihan mulut; mouth washes, pasta gigi, breath freshener dan lain-lain.
Penggolongan kosmetik berdasarkan kegunaannya yaitu :

Higiene tubuh: sabun, shampo, cleansing.
Rias: make up, hair color.
Wangi-wangian: deodoran, parfum, after shave.
Proteksi/pelindung: sunscreen dan lain-lain.
 Kandungan dan Manfaat Bahan Nabati/hewani Sebagai Produk Kosmetik  

Bahan nabati dan hewani memiliki kandungan dan manfaat/ khasiat masing-masing. Berikut ini uraian beberapa bahan nabati/hewani yang dapat dimanfaatkan untuk produk kosmetik.

Pisang (Musa paradisiaca) Pisang adalah tumbuhan berukuran besar dan berdaun lebar memanjang berasal dari suku Musaceae. Pisang memiliki buah yang muncul dalam bentuk tandan dan tersusun menjari yang disebut sisir. Hampir semua pisang mempunyai kulit berwarna kuning saat matang. Namun, ada pila pisang yan berwarna jingga, merah, hijau, ungu, bahkan hampir hitam. Pisang sangat baik dikonsumsi karena mengandung karbohidrat sebagai sumber energi serta kaya mineral, terutama kalium. Kandungan gizi yang terdapat dalam buah pisang matang adalah 99 kalori, 1,2 g protein, 0,2 g lemak, 0,2 g lemak, 25,8 mg karbohidrat, 0,7 g serat, 8 mg kalsium, 28 mg fosfor, 0,5 mg besi, 44 RE vitamin A, 0,08 mg vitamin B, 3 mg vitamin C, dan 72 g air
Berikut beberapa manfaat pisang untuk merawat kecantikan antara lain:

1) melembabkan kulit

2) menghilangkan bekas jerawat atau cacar

3) menghaluskan tangan dan kaki

4) menghaluskan kulit wajah

2.Wortel (Solanum cycopursicum) Wortel mengandung vitamin A, likopen, falcarinol. Berkhasiat untuk mencerahkan kulit, menghilangkan bercak/flek hitam, serta mencegah kanker.

3.Alvokad (Persea americana) Alvokad mengandung vitamin E, vitamin K, zat besi, sterolius, minyak. Berkhasiat sebagai pelembut dan pelembab alami untuk wajah, serta mengurangi penuaan dini.

4.Papaya (Carica papaya) Papaya termasuk salah satu buah yang mengandung vitamin C. Bahkan, kandungan vitamin C-nya lebih banyak dari pada kandungan vitamin C pada buah apel, yaitu 48 x lipatnya. Papaya berfungsi sebagai detoksifikasi yang bisa meremajakan kulit wajah dari dalam, juga mampu mengangkat sel-sel kulit mati dan mencegah kerut di wajah. Pepaya mengandung papain, berkhasiat mengurangi peradangan, menghilangkan bekas jerawat, dan memutihkan kulit.

5.Lidah Buaya (Aloe vera) Lidah buaya mengandung eksudat, aloe emoedyn, glikoida, vitamin dan mineral, berkhasiat untuk mencerahkan kulit, mengurangi bekas jerawat dan luka, melawan ketombe, mendinginkan kulit kepala, mencegah kerontokan rambut.

Teknik Proses Produksi Kosmetik

1.Destilasi/penyulingan Destilasi adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan kecepatan/kemudahan menguap/ volatilitas bahan atau teknik pemisahan kimia berdasarkan perbedaan titik didih. Teknik ini biasanya digunakan untuk menghasilkan zat yang mudah menguap. Contoh produk kosmetik parfum Berikut ini gambaran proses penyulingan secara sederhana.

2.Saponifikasi Saponifikasi adalah pencampuran minyak/lemak dengan basa kuat (KOH/NaOH). Contoh produk kosmetik : Sabun

3.Penghancuran, sedimentasi/pengendapan, pengeringan. Contoh produk kosmetik : Masker, Lulur

4.Pencampuran Contoh produk kosmetik : Shampo

Bahan Nabati Menjadi Masker Bengkuang

Istilah masker wajah tidak asing bagi kita. Sering sekali istilah masker wajah kita dengar dan lihat melalui iklan, cetak, radio, dan TV. Masker wajah banyak digunakan untuk memperhalus dan memperindah wajah, karena banyak dari kita terkdang mengalami masalah dengan kulit wajah baik itu berminyak, jerawat, dan kusam.

Sebagian besar kita menggunakan masker wajah untuk hal-hal berikut:

Membersihkan dan memperbaiki pori-pori kulit
Membersihkan kotoran dan minyak pada lapisan kulit yang lebih dalam, serta mengangkat sel-sel kulit mati
Mengurangi iritasi kulit
Menimbulkan perasaan sejuk dan nyaman pada kulit
Menghaluskan lapisan luar kulit
Sebagai pelembap dan penyegar kulit
Secara sistematik, masker wajah bertindak merangsang sirkulasi aliran darah maupun limpa, merangsang dan memperbaiki kulit melalui percepatan proses regenerasi dan memberikan nutrisi pada jaringan kulit.Masker wajah dapat juga berfungsi sebagai pembawa bahan-bahan aktif yang berguna bagi kesehatan kulit, seperti ekstrak tumbuhan, minyak esensial, atau rumput laut yang dapat diserap oleh permukaan kulit untuk dibawa ke dalam sirkulasi darah. Masker wajah berbentuk pasta atau krim dapat dioleskan langsung pada kulit. Dalam bentuk buah,dihancurkan lebih dahulu, baru dioleskan pada kulit wajah secara langsung atau diambil sarinya. Jenis buah sesuaikan dengan jenis kulit. Keistimewaan masker dari bahan alami ini adalah tidak mengeras sehingga kulit tetap bisa ‘bernapas’. Jika kamu mempunyai riwayat alergi atau memiliki kulit sangat sensitif, jaringan perut baru, terbakar sinar matahari, terdapat kerusakan pembuluh darah kapiler, ataupun mengalami infeksi dan penyakit kulit, sebaiknya tidak menggunakan masker wajah.

Perawatan Produk Kosmetik

Produk kosmetik atau make-up memang mempunyai umur kadaluarsa. Tetapi, jika kita tidak benar menyimpannya, maka kosmetik bisa rusak yang ditandai dengan berubah warna atau berbau, padahal belum seharusnya belum kedaluwarsa.

Beberapa hal yang harus kamu perhatikan dalam hal ini antara lain seperti berikut:

Tutup rapat kemasan setelah selesai menggunakannya dan letakkan pada tempat yang sejuk. Kemasan yang terbuka walaupun hanya sedikit dapat membuat udara masuk dan bakteri yang ada di dalamnya berkembang biak dan menyebabkan kerusakkan pada kosmetik.
Gunakan kuas atau spons saat menggunakan kosmetik
Bersihkan wajah dan pastikan wajah dalam keadaan kering saat akan merias wajah. Air atau keringat dapat memicu jamur jika menempel pada produk kosmetik.
Pastikan tangan dalam keadaan bersih dan kering jika harus menyentuh produk kosmetik.